Diamenilai, mendengarkan murottal Al-Qur'an jauh lebih baik ketimbang mendengarkan musik atau lagu-lagu sejenisnya sebagai pengantar tidur. Maka, tidak masalah jika seseorang menyibukkan diri dengan bacaan Al-Qur'an sampai tertidur. "Meskipun saya lebih cenderung ialah kita mengulang-ulang zikir-zikir saat kita akan tidur, membaca ayat kursi, Al-Falaq dan Al-Ikhlas, dan Surah Al-Ikhlas, hingga surah-surah yang disebutkan oleh Nabi SAW sebab itu sudah menjamin bagi tidur kita," ucapnya.
– Almarhum Syekh Ali Jaber mengatakan dalam sebuah ceramahnya, jika seseorang membiasakan memutar murottal Al Qur'an saat tidur ternyata memiliki manfaat luar biasa untuk otak. Salah satu kebaikan paling mudah yang bisa diamalkan adalah dengan mendengarkan murottal atau lantunan kitab suci Al Qur'an. Cukup membuka smartphone, memutar murottal bisa melalui aplikasi Al Qu'ran audio atau putar video yang ada internet. Hal ini pun bisa dilakukan ketika hendak tidur. Ketika seseorang hendak tidur lalu memutar dan mendengar murottal Al Qur'an maka itu akan terekam di dalam otaknya. Baca Juga Satu Surah Ini Jika Diamalkan Akan Memberikan Petunjuk dari Segala Kesusahan, Kata Syekh Ali Jaber Lalu, apakah manfaat memutar dan mendengarkan murottal Al Qur'an saat tidur untuk otak? Dikutip dari video yang diunggah kanal YouTube Kajian Islam Media pada 4 Februari 2019, berikut ini penjelasan selengkapnya manfaat memutar dan mendengarkan murottal Al Qur'an saat tidur yang disampaikan oleh Almarhum Syekh Ali Jaber. Menurutnya, mendengar lantunan Al Qur'an sebaiknya lebih diperbanyak daripada membaca. "Ada yang punya kelebihan suka membaca Al Qur'an, suka baca, suka mendengar. Dan selalu saya usulkan kalau bisa lebih banyak mendengar daripada membaca. Jadi mendengar sambil melihat Al Qur'an luar biasa manfaatnya," kata Almarhum Syekh Ali Jaber. Beliau mengatakan di dalam Al Qur'an selalu mendahulukan pendengaran daripada pandangan mata dan lainnya. "Makanya kita selalu mengimbau ke jamaah untuk rutin mendengarkan Al Qur'an murottal," ujarnya. Bagi yang ingin menghafal Al Qur'an harus banyak mendengarkan bacaan Al Qur'an di mana dan kapan saja, termasuk sebelum tidur. Almarhum Syekh Ali Jaber menyatakan menyimak dan mendengar Al Qur'an ketika tidur akan terekam dalam otak. Saat tidur, lanjutnya, semua organ tubuh sedang beristirahat, drop, kecuali otak. Terkini
Padasaat mendengar bacaan Al-Quran, otak mengalami relaksasi yang baik sehingga seolah-seolah sedang berada dalam keadaan tidur. Pada kondisi tersebut, sel kemudian memberikan sinyal ke kelenjar dalam tubuh untuk mengeluarkan hormon. Kondisi inilah yang dialami oleh seseorang ketika melakukan terapi tersebut. (jqf) Bagikan Artikel Ini :
Home Life Zodiac Fatkhu Zahra Aminati Putri Beautynesia Sabtu, 10 Jun 2023 1830 WIB Apakah kamu sering bertanya-tanya mengapa beberapa orang bisa langsung tertidur, tetapi ada pula beberapa orang yang kesulitan untuk tidur di malam hari? Ada yang mengatakan bahwa itu merupakan faktor genetik, atau bisa jadi karena kebiasaan tidur yang buruk sehingga membuat mereka terjaga hingga pagi tahukah kamu bahwa kadang karakter zodiak juga memengaruhi kebiasaan sebelum tidur. Seperti apa? Cari tahu di sini. Gemini 21 Mei - 21 Juni Butuh menyalakan TV/laptop sebagai background sebelum tidurGemini butuh tontonan sebelum tidur/Sumber Freepik/Wavebreakmedia_microSeorang Gemini memiliki pikiran yang tidak pernah mati. So, kamu mungkin akan mencari stimulasi mental bahkan di saat waktunya tidur. Para Gemini butuh menyalakan acara yang menarik minatnya dan mereka akan begadang untuk menontonnya. Mereka akan menyalakan tv dan memutar acara kesukaannya, menontonnya hingga terlelap sendiri. Gemini senang menjadikan tontonan yang ia tonton sebelum tidur sebagai background noise pengantar tidurnya. Cancer 22 Juni - 22 Juli Harus ada barang kesukaannya di tempat tidurCancer merupakan zodiak yang mementingkan kenyamanan untuk mereka mendapatkan tidur malam yang luar biasa. Beberapa barang kesukaan mereka harus ada di sekitar kamar untuk mengatur suasana hati barang yang dimaksud bisa boneka beruang favoritnya, bantal panjang yang memberikan kenyamanan, atau bahkan kotak musik yang ia dapatkan saat kecil. Apa pun yang membuatnya nyaman di kamar merupakan hal yang membuat tidurnya menjadi nyenyak. Leo 23 Juli - 22 Agustus Mendengarkan musik penenang favoritnyaLeo mendengarkan musik sebelum tidur/Sumber Freepik/LifeforstockZodiak Leo senang dengan segala hal yang berbau seni, ini juga termasuk saat ia hendak tidur. Mereka mungkin akan membeli speaker terbaik untuk memainkan lagu-lagu favoritnya sebelum mereka akan menggunakan speaker tersebut untuk melakukan gerakan TikTok viral untuk menstimulasinya bersiap tidur. Apa pun yang membuatnya terangkat dan terinspirasi sebelum tidur, akan membuat Leo bangun pagi dengan penuh semangat dan siap menjalani 23 Agustus - 22 September Kamar tidur yang bersihTIdur dengan berbagai tugas yang belum selesai, bukanlah ciri dari seorang Virgo. Mengatur kamar tidur yang rapi dan bersih adalah satu-satunya cara agar Virgo dapat memejamkan mata dengan nyenyak di malam hari. Virgo tidak butuh seluruh ruangan di rumahnya harus bersih, tetapi setidaknya kamar tidurnya harus bersih, rapi, dan tertata agar mereka tidur dengan nyenyak dan bangun menjadi pribadi yang lebih produktif di hari berikutnya. Komentar Belum ada yang pertama memberikan komentar. RELATED ARTICLE
Sebagianorang berkata kepadaku, "Dia tidak bisa tidur kecuali dengan mendengarkan Al Quran (murottal)". Maka jika memang demikian keadaannya TIDAKLAH MENGAPA. (Yakni) jia dia seraya berbaring dan dia menunggu untuk tidur serta tidak dalam keadaan sibuk, maka mendengarkannya tidaklah mengapa.
Al-Galal, S. A. Y., & Alshaikhli, I. F. T. 2017. Analyzing Brainwaves While Listening To Quranic Recitation Compared With Listening To Music Based on EEG Signals. International Journal on Perceptive and Cognitive Computing, 31, 1–5. Anam, A., Khasanah, U., & Isworo, A. 2019. Terapi Audio dengan Murottal Alquran Terhadap Perilaku Anak Autis Literature Review. Journal of Bionursing, 12, 147–161. Carley, D. W., & Farabi, S. S. 2016. Physiology of sleep. Diabetes Spectrum, 291, 5–9. Cinta, B., Gondodiputro, S., & Andayani, S. 2020. Insomnia and Quality of Life in the Elderly WHOQOL-BREF and WHOQOL-OLD Indonesian Version. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 162, 249–255. Ernawati, E. 2022. GAMBARAN KUALITAS TIDUR DAN GANGGUAN TIDUR PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI. JURNAL KEPERAWATAN UNIVERSITAS JAMBI, 51. Franceschini, C., Musetti, A., Zenesini, C., Palagini, L., Scarpelli, S., Quattropani, M. C., Lenzo, V., Freda, M. F., Lemmo, D., Vegni, E., Borghi, L., Saita, E., & Cattivelli, R. 2020. Poor Sleep Quality and Its Consequences on Mental Health During the COVID-19 Lockdown in Italy. Front. Psychol, 11November, 1–15. Ghiasi, A., & Keramat, A. 2018. The Effect of Listening to Holy Quran Recitation on Anxiety A Systematic Review. Iran J Nurs Midwifery Res, 236, 411–420. Hamidiyanti, B. Y. F., & Pratiwi, I. G. 2019. Effect of Listening to the Quran on Anxiety Level in Primipara. Health, Spirituality and Medical Ethics, 61, 52–56. Hossini, A., Azimian, J., Motalebi, S. A., & Mohammadi, F. 2019. The effect of holy quran recitation on the quality of sleep among older people residing in nursing homes. Iranian Journal of Ageing, 142, 236–247. Hu, Z., Zhu, X., Kaminga, A. C., Zhu, T., & Nie, Y. 2020. Association between poor sleep quality and depression symptoms among the elderly in nursing homes in Hunan sectional study province , China a cross- . BMJ Open, 10, 1–8. Iksan, R. R., & Hastuti, E. 2020. TERAPI MUROTAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR LANSIA. Urnal Keperawatan Silampari, 32, 597–606. Imran, S. 2019. PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI PSTW KOTA JAMBI. Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan 48, 51, 48–60. Jepisa, T., Hamdanesti, R., Mailita, W., Ririn, R., Husni, H., & Ilmaskal, R. 2022. THE EFFECT OF AL-QURAN THERAPY TO SLEEP QUALITY IN ELDERLY Tomi. Jurnal Health Sains, 310, 1567–1574. Jepisa, T., & Riasmini, N. M. 2020. Karakteristik , Tingkat Depresi dan Faktor Lingkungan Fisik Dengan Characteristic , Depression Level , Physical Environment Factor with Sleep Quality of Geriatric Living at Pstw of Sumbar Provinces. 42, 152–159. Lavoie, C. J., Zeidler, M. R., & Martin, J. L. 2018. Sleep and aging. Sleep Science and Practic, 23, 1–8. Medic, G., Wille, M., & Hemels, M. E. 2017. Short- and long-term health consequences of sleep disruption. Nat Sci Sleep, 199, 151–161. Morin, C. M., Belleville, G., Bélanger, L., & Ivers, H. 2011. The insomnia severity index Psychometric indicators to detect insomnia cases and evaluate treatment response. Sleep, 345, 601–608. Regati, M., & Vijayakumar, P. 2022. Study of sleep disorders in the elderly visiting geriatrics department. Journal of Family Medicine and Primary Care, 112, 614–622. Safitri, R. A., & Supriyanti, E. 2021. PENERAPAN TERAPI MUROTTAL AL QUR ’ AN UNTUK MENGATASI INSOMNIA PADA LANSIA. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 51, 14–23. Sukmawati, N. M. H., & Putra, I. G. S. W. 2019. Reliabilitas Kusioner Pittsburgh Sleep Quality Index Psqi Versi Bahasa Indonesia Dalam Mengukur. Jurnal Lngkungan Dan Pembangunan, 32, 30–38. Syukriana, S., Alwi, K., & Ramli, R. 2021. Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur ’ an terhadap Tingkat Insomnia pada Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Usuku Wakatobi. Window of Nursing Journal, 0201, 174–182. Taheri, M., & Irandoust, K. 2020. Research Paper The Relationship Between Sleep Quality and Lifestyle of the Elderly. 152, 188–199. Tatineny, P., Shafi, F., Gohar, A., & Bhat, A. 2020. sleep in the elderly. October. Thichumpa, W., Howteerakul, N., Suwannapong, N., & Tantrakul, V. 2018. Sleep quality and associated factors among the elderly living in rural Chiang Rai , northern Thailand. Epidemiol Health, 1440, 1–9. Tryastuti, D. 2022. Peningkatan Kualitas Tidur Lansia Yang Mengalami Kecemasan Pada Masa Pandemi Covid-19 Dengan Terapi Murottal Al-Qur’an. Journal of Telenursing JOTING, 41, 289–296. Vaghefi, M., & Motie, A. 2019. Nonlinear Analysis of Electroencephalogram Signals while Listening to the Holy Quran. J Med Signals Sens, 92, 100–110. Vyazovskiy, V. V., & Delogu, A. 2014. NREM and REM sleep Complementary roles in recovery after wakefulness. Neuroscientist, 203, 203–219.
MendengarkanAl Qur'an saat tidur itu banyak manfaatnya seperti mampu membuat kepala menjadi fresh, kemudian otak dan saraf menjadi lebih hidup karena diaktifkan kembali oleh bacaan-bacaan Al-Quran. Untuk itu umat Islam dianjurkan untuk rutin mendengarkan Al-Quran atau Murotal karena sebagian yang ingin menghafal Al-Quran harus banyak
p>Merapi eruption in 2010 in Yogyakarta caused people losing their homes and triggering traumatic effect. Elderly is one of victims that vulnerable to psychological problem. The common psychological late respons due to disaster is insomnia. The impacts of insomnia are decrease the level of immunity, increase mortality and decrease quality of life, thus it needs to be solved. One of the solution is by listening murotal Al-Qur’an that will give relaxation effect. The study was aimed to know the effectiveness of listening murotal Al-Qur’an to the changing of elderly insomnia level in shelter Dongkelsari, Sleman, design of study was a quasy experimental pre post test with control group. Technique of taking sample was probability sampling and it was found that there were 37 elderly who live in shelter Dongkelsari Sleman Yogyakarta that fulfilled the inclusion criteria. Research instrument which was used to measure insomnia level is KSPBJ questionnaire rating scale and to listen for murotal Al-Qur’an Ar-Rahmaan was used laptop and speaker. The duration of listening murotal Al-Qur’an was 8 days with 12 minutes for each day. Data analysis was used paired samples t test and independent samples t test. The level of insomnia for control group pre test and post test is in moderate insomnia by the mean ± SD each of them is ± and ± p> and for intervention group there was a changing from moderate insomnia to mild insomnia by the mean ± SD each of them is ± and ± p0,05 dan kelompok intervensi terjadi perubahan derajat insomnia dari insomnia sedang menjadi insomnia ringan dengan and for intervention group there was a changing from moderate insomnia to mild insomnia by the mean ± SD each of them is ± and ± p0,05 yang berarti bahwa, karakteristik responden pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol tersebut semuanya homogen. Data kemudian diuji dengan menggunakan paired samples t test dan independent samples t DAN BAHASANKarakteristik RespondenKarakteristik responden penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, status tinggal bersama dan kunjungan keluarga. Responden penelitian ini adalah lansia yang tinggal di selter Dongkelsari Sleman Yogyakarta dan telah memenuhi kriteria inklusi sebanyak 37 lansia, kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi berjumlah 19 lansia dan kelompok kontrol berjumlah 18 lansia, dapat dilihat pada Tabel umum karakteristik responden berdasarkan derajat insomnia dapat dilihat pada Tabel insomnia kelompok kontrol, yang mengalami insomnia ringan adalah 9 responden 50% menjadi 6 33,3% menurun 16,7%, insomnia sedang sebanyak 5 27,8% menjadi 7 38,9% meningkat 11,1% dan insomnia berat 4 22,2% menjadi 5 27,8% meningkat 5,6%. Hasil uji paired samples test menunjukkan tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara pre test dan post test p>0,05, dengan nilai mean ± SD masing-masing 9,3 ± 3,7 dan 10,3 ± 3,4. Nilai ini menunjukkan peningkatan rerata skor insomnia pada kelompok kontrol tidak bermakna, dapat dilihat di Tabel 2. Distribusi Frekuensi Derajat Insomnia Sebelum dan Sesudah Mendengarkan Murotal Al Qur’an pada Kelompok Intervensi dan Kelompok KontrolKelompok Kategori Derajat InsomniaFrekuensiSebelum Sesudahn % n %Intervensin=19RinganSedangBerat56826,331,642,1114457,821,121,1Kontroln=18RinganSedangBerat95450,027,822,267533,338,927,8Tabel 1. Karakteristik RespondenKarakteristik RespondenIntervensi Kontrol p-valuen % n %Kelompok usia60-74 tahun75-90 tahun12763,236,881044,455,60,254*Jenis kelaminLaki-lakiPerempuan31615,884,261233,366,70,269**PendidikanTidak sekolahSDSMP106352,631,615,888244,444,411,21,000***PekerjaanIRTPetaniPedagang711136,857,95,3413122,272,25,60,989***Status pernikahanJandaDudaMenikah91947,45,247,491850,05,644,41,000***Tinggal bersamaSendiri Keluarga71236,863,231516,783,30,269**Kunjungan keluargaAda Tidak ada18194,75,318010001,000**Total 19 100 18 100*Chi-square Test ** Fisher’s Exact Test ***Kolmogorov Smirnov Test Efektivitas Mendengarkan Murotal Al-Qur’an terhadap Derajat Insomnia pada Lansia di Selter Dongkelsari Sleman 23Banyak faktor yang dapat menyebabkan peningkatan insomnia pada kelompok kontrol, menurut Nugroho sekitar 40% insomnia pada lansia disebabkan masalah fisik dan psikis10. Pada penelitian ini penyakit sik tidak dapat dikendalikan dan peneliti tidak mengkaji status penyakit responden sehingga, tidak dapat diketahui faktor yang menyebabkan peningkatan derajat insomnia. Cuaca pada saat penelitian dilakukan terjadi hujan disertai es kecil-kecil serta angin pada sore hari terjadi satu kali, yang menyebabkan ketakutan pada lansia baik kelompok kontrol maupun intervensi. Walaupun kelompok intervensi mengalami kejadian ini, namun kelompok intervensi masih mendapatkan perlakuan mendengarkan murotal Al-Qur’an dua kali lagi. Menurut Abdurrochman, et al mendengarkan murotal Al-Qur’an sekali saja dapat memunculkan gelombang delta yang mengambarkan kondisi seseorang dalam keadaan relaks8.Faktor inilah yang kemungkinan menyebabkan kelompok intervensi tidak mengalami peningkatan derajat insomnia karena masih mendapatkan perlakuan lagi dan hanya menyebabkan peningkatan derajat insomnia pada kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan, namun peningkatan pada kelompok kontrol tersebut tidak bermakna. Faktor usia juga berkontribusi untuk gangguan tidur insomnia, dimana semakin bertambah usia maka, akan terjadi perubahan pola tidur7. Semakin bertambah usia, maka hormon melantonin yang diekskresikan pada malam hari dan berhubungan dengan tidur, menurun dengan meningkatnya umur, sehingga membuat lansia cenderung mengalami insomnia4. Mungkin faktor inilah yang dapat berkontribusi menyebabkan peningkatan derajat insomnia kelompok kontrol, namun walaupun demikian peningkatan tersebut tidak insomnia pada kelompok intervensi sebelum diberikan perlakuan mendengarkan murotal Al-Qur’an, yang mengalami insomnia ringan 5 26,3% menjadi 11 57,8% meningkat 31,5%, insomnia sedang 6 31,6% menjadi 4 21,1% menurun 10,5% dan insomnia berat 8 42,1% menjadi 4 21,1% menurun 20%. Hasil paired samples test menunjukkan perubahan mean pre test sebesar 10,9474 menjadi 8,1579 pada saat post test dengan p=0,001. sehingga penurunan derajat insomnia pada kelompok intervensi bermakna. Pada independent t test menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol p<0,05, dengan mean ± SD masing-masing kelompok -2,8 ± 3,0 dan 0,9 ± 3,5. Berarti mendengarkan murotal Al-Qur’an efektif menurunkan derajat insomnia pada lansia di selter Dongkelsari Sleman Yogyakarta. Dapat dilihat di Tabel 3 dan 3. Pengaruh Mendengarkan Murotal Al-Qur’an dengan Skor InsomniaKelompok Keterangan Paired Samples t testMean ± SD p-valueIntervensin=19 Pre testPost test10,9 ± 3,68,2 ± 4,2 0,001Kontrol n=18 Pre testPost test9,3 ± 3,710,3 ± 3,4 0,262Tabel 4. Perubahan Skor InsomniaKelompok Independent t test p-valuenMean ± SDIntervensiKontrol1918-2,8 ± 3,00,9 ± 3,50,001Secara umum responden pada kelompok intervensi yang mengalami insomnia sedang dan berat mengalami penurunan dan mengalmi peningkatan pada derajat insomnia ringan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu responden mengikuti kegiatan senam jantung sehat yang dilakukan setiap Minggu dan pengajian rutin setiap Minggu Pon, yang diikuti oleh kurang dari 10 lansia pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Pada kelompok kontrol tidak mengalami penurunan derajat insomnia kemungkinan karena yang mengikuti senam hanya sedikit. Menurut Setiawan senam bermanfaat untuk peningkatan kebugaran paru dan jantung serta mempertahankan fisik seseorang11. Latihan teratur mampu mengurangi stres, kecemasan dan depresi sehingga derajat insomnia juga berkurang. Hawari menyebutkan beberapa masalah tersebut saling tumpang tindih dengan yang lainnya12.Kelompok intervensi kegiatan mendengarkan murotal Al-Qur’an diberikan selama 8 hari berturut-turut dalam waktu 12 menit. Mendengarkan murotal Al-Qur’an merupakan suatu bentuk kegiatan yang memberi efek relaksasi dan ketenangan dalam tubuh. Al-Qur’an sendiri mempunyai unsur meditasi, autosugesti dan relaksasi baik dibaca ataupun didengarkan9. Efek ini selanjutnya akan memberikan respon emosi positif yang sangat berpengaruh dalam mendatangkan emosional positif selanjutnya ditransmisikan ke sistem limbik dan korteks serebral dengan tingkat koneksitas yang kompleks antara batang otak-hipotalamus-prefrontal kiri dan kanan-hipokampus-amigdala. Transmisi ini menyebabkan keseimbangan antara sintesis dan sekresi neurotransmitter seperti GABA Gamma Amino Butiric Acid dan antagonis GABA oleh hipokampus dan amigdala, dopamin, serotonin dan noreepinefrin yang diproduksi oleh 24 Fatma Siti Fatimah, Zulkhah Noor, 2015. JNKI, Vol. 3, No. 1, Tahun 2015, 20-25prefrontal, asetilkolin, endorn opiat alami dalam tubuh efek menenangkan oleh hipotalamus, terkendali juga ACTH Adrenocortico Releasing Hormone, sehingga mempengaruhi keseimbangan korteks adrenal dalam mensekresi kortisol, kadar kortisol normal mampu berperan sebagai stimulator terhadap respon ketahanan tubuh imunologik baik spesifik maupun non spesisif13. Hal ini berarti keadaan jiwa yang tenang, rileks secara tidak langsung mampu membuat keseimbangan dalam tubuh dan meningkatkan imunitas tubuh. Kemudian keadaan seimbang dapat mengurangi semua gangguan psikologis termasuk kenyamanan yang dirasa mampu membuat seseorang mudah untuk tertidur jika sudah merasa mengantuk. Efek rileksasi Al-Qur’an ini diterangkan dalam QS. Az-Zumar 39 23 yang artinya“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik yaitu Al-Qur’an yang serupa ayat-ayatnya lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhan-Nya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah, dengan kitab itu Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak ada seorangpun yang dapat memberi petunjuk”.Didukung penelitian Abdurrochman, et al yang merekomendasikan murotal Al-Qur’an untuk mengatasi insomnia, karena efek dari mendengarkan murotal Al-Qur’an adalah membuat tenang, relaksasi walaupun hanya satu kali didengarkan8. Hal ini terlihat dari rekaman EEG yang menunjukkan terapi murotal Al-Qur’an rata-rata didominasi munculnya gelombang delta sebesar 63,11%, gelombang ini timbul di daerah frontal kanan dan kiri otak. Berarti seseorang yang mendengarkan murotal Al-Qur’an dalam kondisi yang sangat tenang bahkan seperti gambaran seseorang yang tidur adalah penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani14. Pengaruh mendengarkan murotal Al-Qur’an terhadap aspek siologis dan psikologis, juga telah dibuktikan oleh Al-Qadi di Amerika Serikat. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa bacaan Al-Qur’an memiliki pen- garuh positif yang signikan dalam membuat efek relaksasi pada ketegangan urat-urat saraf. Diketahui bahwa ketegangan saraf dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga secara tidak langsung, hal ini dapat membantu meningkatkan status imunitas seseorang, yang pada insomnia derajat ringan sampai sedang dapat mengalami penurunan imunitas, sehingga efek relaksasi ini menjaga agar tidak jatuh pada kondisi sakit. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Al-Qur’an berpengaruh besar hingga 97% dalam memberikan ketenangan dan menyembuhkan pernyataan di atas unsur spiritual salah satunya mendengarkan murotal Al-Qur’an mempunyai peran dalam upaya mensejahterakan lansia. Selain itu, tujuan dari spiritual tidak lain untuk memperoleh ketenangan dan secara langsung memambah keimanan seseorang. Kesimpulannya bahwa ketenangan jiwa dapat diperoleh melalui terapi psikoreligiusitas mendengarkan murotal Al-Qur’an. Sehingga mendengarkan Murotal Al-Qur’an dapat memelihara kesehatan jiwa dan memperkuat daya tahan sik serta mental terutama pada lansia dan khususnya mampu mengatasi DAN SARANMendengarkan murotal Al-Qur’an dalam waktu 12 menit selama 8 hari berturut-turut, efektif menurunkan derajat insomnia pada lansia di selter Dongkelsari Sleman Yogyakarta. Saran bagi lansia agar rutin mendengarkan murotal Al-Qur’an untuk mengurangi derajat Roach S. Introductory gerontological nursing. USA Lippincott Williams and Wilkins; Badan Pusat Statistik. Penduduk menurut umur dan jenis kelamin dalam angka Yogyakarta. Yogyakarta; Standhope M, LancesterJ. Community and public health nursing. St. Louis Mosby Years Books; Sudoyo AW. Buku ajar ilmu penyakit dalam Jilid 3. 3rd FKUI; Lumbantobing. Neurogeriatri. Jakarta Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Potter, Perry. Fundamental keperawatan Buku 3. 7th ed. Jakarta Salemba Medika; Stanley M, Beare PG. Buku ajar keperawatan gerontik. 2nd ed. Jakarta EGC; Abdurrochman A, Wulandari RD, Fatimah N. The comparison of classical music, relaxation music and the qur’anic recital an Aep Study. J Sain MIPA. 2007 [cited 2011 Okt 5]. Available from 123456789/1163/t Anwar SR. Sembuh dengan Al Quran kitap kedokteran paling lengkap dan menakjubkan. Yogyakarta Sabil; Nugroho W. Keperawatan gerontik dan geriatrik. 3rd ed. Jakarta EGC; 2008. ... Acetylcholine, endorphins natural opiates in the body's calming effect by the hypothalamus. ACTH Adrenocortico Releasing Hormone is also balanced, thus affecting the balance of the adrenal cortex in secreting cortisol, normal cortisol levels are able to act as stimulators for both specific and nonspecific immunological immune response Fatimah, 2012;Manocha, 2014. A calm state of the soul can create a balance in the body that can reduce all psychological disorders including disorders of sleep quality. ...Background Type 2 DM can not be cured, but can be controlled by controlling blood glucose levels and improving sleep quality of sufferers. Decreased sleep quality can cause endocrine and metabolic disorders such as abnormal glucose tolerance, insulin resistance, and reduced response to insulinPurpose The purpose of this study is to analyze the effect of autogenic relaxation with sandalwood aromatherapy on the quality of sleep in patients with type 2 diabetes mellitusMethod This research is a Quasy Experiment research pre-post control group design. The population in this study were all type 2 DM DM beneficiaries and the sample used was 60 respondents using simple random sampling. The independent variable is autogenic relaxation with sandalwood aromatherapy while the dependent variable is sleep quality. The data in this study are numerical so that it is analyzed using parametric statistical tests namely paired sample t test and independent sample t The results showed that the quality of pre and post sleep based on the Paired t-test obtained p value = 0,000 p < and in the intervention group an increase in sleep quality was greater than the control group marked by the t-value of 22 , 40. Based on the independent sample t-test, p = 0,000 was obtained, so it can be concluded that there were significant differences in sleep quality changes between the control and intervention Autogenic relaxation with sandalwood aromatherapy has a positive impact on sleep quality. The use of autogenic relaxation with sandalwood aromatherapy can be considered as one of the interventions in improving sleep quality that can be carried out routinely even on a daily basis especially for people with type 2 diabetes... Penelitian yang dilakukan oleh [10] menunjukkan hasil bahwa terapi mendengarkan Al-Quran dapat meningkatkan kesehatan mental masyarakat dan dapat digunakan sebagai psikoterapi. Penelitian yang dilakukan oleh [11] menunjukkan hasil bahwa terapi Al-Qur'an efektif dalam menurunkan derajat insomnia pada lansia. Penelitian yang dilakukan oleh [12] menunjukkan hasil bahwa kecemasan pasien yang akan menjalani operasi dapat menurun dengan mendengarkan Al-Qur'an dan terjemahannya. ... Denanda Agnes Safitriendang zulaicha susilaningsihThe condition of intellectual disability occurs in 1-2% of the total population of children in the world and 80% of them have sleep disorders. Sleep disorders of them tend to be chronic and persist until adolescence or adulthood. Due to sleep disorder they will feel fatigue, drowsiness, and feeling lazy so it lead to the bad impact on children’s learning concentration & memory. To overcome this, therapy is required to improve children’s sleep quality. One of the nonpharmacological therapy that can be done is murotal therapy. This study aims to determine the effect of murotal therapy on sleep quality of children with intellectual disability in SLB-C YPSLB Kerten Surakarta. The type of research used in this research is pre-experimental method with one group pre-post test design. The sample in this research is 30 respondents of children with intellectual disability and their parents using purposive sampling technique. The instrument of this research using SDSC questioner and data analysis with Wilcoxon Signed Rank Test. The result showed that there was influence of murotal therapy on sleep quality of children with intellectual disability in SLB-C YPSLB Kerten Surakarta with p-value=0,001. Andri AbdurrochmanR D WulandariN FatimahSome Moslems believe that their holly book The Qur'an had special features besides just the divine revelation of God. They recite reading or listening to certain chapters or verses for some certain occasions, when some ones is dying, exorcism, healing the sickness or illness, etc. They also said that they feel composed after The Qur'anic recitals. Meanwhile, classical music and relaxation music are the common auditory stimulus. The relaxation music is the instrumental music mixed with natural sounds. So, we studied the effects of these auditory classical music, relaxation music and the Qur'anic recital in the electroencephalography record and compared to each other. It is an auditory evoked potential AEP study. We recorded the AEP of 5 subjects of volunteer while they are listening to classical music, relaxation music and the Qur'anic recital that we were prepared. The AEP records of classical music and relaxation music are same as any others study. They are dominated with α-wave. But, the AEP record on the Qur'anic recital was dominated with δ-wave. Worrying of this sleep response, we took another 5 subjects of volunteer to record theirs AEP response under the others Qur'anic recital. Again, they're dominated with δ-wave, tough all subjects did not fall asleep. So, we concluded that the Qur'anic recital has different feature from the others two it could be used for sleep-disorder Fakultas Kedokteran Universitas IndonesiaLumbantobingNeurogeriatriLumbantobing. Neurogeriatri. Jakarta Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; menurut umur dan jenis kelamin dalam angka Yogyakarta. YogyakartaStatistik Badan PusatBadan Pusat Statistik. Penduduk menurut umur dan jenis kelamin dalam angka Yogyakarta. Yogyakarta; dengan Al Quran kitap kedokteran paling lengkap dan menakjubkan. Yogyakarta SabilS R AnwarAnwar SR. Sembuh dengan Al Quran kitap kedokteran paling lengkap dan menakjubkan. Yogyakarta Sabil; gerontological nursing. USA Lippincott Williams and WilkinsS RoachRoach S. Introductory gerontological nursing. USA Lippincott Williams and Wilkins; PotterPotter, Perry. Fundamental keperawatan Buku 3. 7th ed. Jakarta Salemba Medika; gerontik dan geriatrikW NugrohoNugroho W. Keperawatan gerontik dan geriatrik. 3rd ed. Jakarta EGC; ajar keperawatan gerontikM StanleyP G BeareStanley M, Beare PG. Buku ajar keperawatan gerontik. 2nd ed. Jakarta EGC; ajar ilmu penyakit dalam Jilid 3A W SudoyoSudoyo AW. Buku ajar ilmu penyakit dalam Jilid 3. 3rd FKUI; 2006.
- Крωኃиቺ դዌгօщуղո
- Τиπዮηθծуሹ ωդοсθсл э
Bertaubatlahkepada Allah SWT dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas
Tahukah Anda bahwa otak adalah organ yang mengatur tidur? Ya, pasalnya otak menghasilkan hormon yang bisa merangsang rasa kantuk dan mengelola suasana hati jadi lebih baik. Saat Anda mendengarkan musik sambil tidur, otak akan merespons musik tersebut. Kemudian, otak mengirimkan sinyal ke setiap bagian tubuh sebagai hasil reaksi dari musik yang didengarkan. Sebagai contoh, memengaruhi laju pernapasan dan detak jantung yang mengikuti detak musik. Jenis lagu juga dapat mengubah kimiawi tubuh dan kadar hormon yang otak produksi. Misalnya, mendengarkan lagu yang menyenangkan dapat meningkatkan kadar serotonin, yang membuat kita bahagia. Perasaan yang bahagia inilah yang bisa mengalahkan kecemasan dan rasa stres, sebagai penyebab susah tidur. Selain itu, musik juga memicu hipokampus, yakni bagian otak yang terkait dengan penyimpanan memori jangka panjang. Itulah mengapa lagu-lagu tertentu bisa menghidupkan kembali kenangan, dan membangun nostalgia ketika mendengar lagu-lagu dari masa kanak-kanak, remaja, atau saat-saat puncak dalam hidup Anda. Lagu ini membantu mengembalikan kenangan indah dan menyenangkan. 2. Musik bisa memberi ketenangan Mendengarkan musik saat tidur dapat membantu Anda menjadi lebih rileks. Terutama jika pemutaran lagu dengan kecepatan dengan 60 hingga 80 BPM ketukan per menit. Ini paling cocok dengan detak jantung istirahat sehingga membuat tubuh jadi lebih tenang. Tips aman mendengarkan musik saat tidur Banyak orang yang mengaku mendapat manfaat musik dalam membantu mengatasi gangguan tidur dan meningkatkan kualitas tidur. Jika Anda ingin mencobanya, Anda bisa memilih lagu-lagu menyenangkan yang Anda sukai, khususnya yang memiliki irama lambat hingga 60-80 beat per menit. Anda juga bisa memilih lagu dari playlist khusus dari aplikasi musik yang sudah dirancang sebagai pengantar tidur. Lagu-lagu yang lembut bisa menjadi pengantar tidur yang baik. Genre musik klasik dan jazz juga banyak menjadi pilihan untuk mengatasi gangguan tidur. Jika bingung menentukan mana yang terbaik untuk Anda, coba saja mendengarkan beberapa genre musik sebelum tidur dan lihat mana yang paling ampuh untuk membuat Anda tidur lebih nyenyak. Tips lainnya agar aman mendengarkan musik sambil tidur adalah pilih mendengarkan lewat radio, ketimbang menggunakan earphone. Tindakan ini bisa Anda lakukan untuk menghindari menyetel musik dengan volume yang terlalu kencang, atau Anda bisa memilih mode pengeras suara jika mendengarkan musik lewat ponsel.
Silahkanbaca artikel Hukum mendengarkan murotal Alquran sambil masak atau kerja selengkapnya KLIK DISINI (fotodakwah.com) Foto Dakwah Situs poster dakwah dan berita Islam dari sosial media
Pertanyaan Bismillah, ana mau tanya “apa hukumnya mendengarkan murotal Al Quran sambil tiduran sampai tertidur rekamanya terus bersuara pendengarnya tertidur”. Atas perhatian dan jawaban yang diberikan ana ucapkan jazakumullahu khairan. Jawab Bismillah. Hukum asal mendengarkan tilawah al Quran adalah boleh dengan segala kondisi; baik sambil berdiri, duduk maupun berbaring, karena mendengarkan tilawah al Quran adalah ibadah jika diniatkan dengannya mencari pahala dari-Nya. Hal ini berdasarkan firmanNya ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺴْﺘَﻤِﻌُﻮﻥَ ﺍﻟْﻘَﻮْﻝَ ﻓَﻴَﺘَّﺒِﻌُﻮﻥَ ﺃَﺣْﺴَﻨَﻪُ ۚﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻫَﺪَﺍﻫُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ۖ ﻭَﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢْ ﺃُﻭﻟُﻮ ﺍﻟْﺄَﻟْﺒَﺎﺏِ “Orang-orang yang mendengarkan perkataan kemudian mereka mengikuti yang terbaiknya, mereka itulah orang-orang yang telah Alloh beri petunjuk, dan mereka itulah orang-orang yang memiliki akal.” Qs. Az-zumar 18 Dan tentulah sebaik-baik perkataan adalah firmanNya. Maka ketika mereka mendapatkan pujian, berarti mendengarkannya karena Alloh adalah ibadah. Adapun orang yang mendengarkan tilawah al Quran ada beberapa keadaan 1. Orang yang mendengarkannya sambil mentadaburinya. Ini adalah sebaik-baik keadaan. 2. Orang yang mendengarkannya untuk menjaga hafalannya, ini pun keadaan yang baik. 3. Orang yang mendengarkannya namun hatinya lalai dari dzikir kepada-Nya. Ini adalah seburuk-buruk keadaan. Kelompok 1 dan 2 merupakan kelompok yang mendapatkan pujian berdasarkan firman Alloh ta’ala ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺬْﻛُﺮُﻭﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻗِﻴَﺎﻣًﺎ ﻭَﻗُﻌُﻮﺩًﺍ ﻭَﻋَﻠَﻰٰ ﺟُﻨُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻭَﻳَﺘَﻔَﻜَّﺮُﻭﻥَ ﻓِﻲ ﺧَﻠْﻖِ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻣَﺎ ﺧَﻠَﻘْﺖَ ﻫَٰﺬَﺍ ﺑَﺎﻃِﻠًﺎ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﻓَﻘِﻨَﺎ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ “Orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri, duduk dan berbaring serta memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata wahai Robb kami, tidak lah ada pada penciptaan Engkau ini yang sia-sia, maka lindungi kami dari api neraka.” QS. Ali Imron 191 Sedangkan kelompok ke-3 adalah kelompok yang tercela berdasarkan firmanNya ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺣُﻤِّﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺘَّﻮْﺭَﺍﺓَ ﺛُﻢَّ ﻟَﻢْ ﻳَﺤْﻤِﻠُﻮﻫَﺎ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﺍﻟْﺤِﻤَﺎﺭِ ﻳَﺤْﻤِﻞُ ﺃَﺳْﻔَﺎﺭًﺍ ﺑِﺌْﺲَ ﻣَﺜَﻞُ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻛَﺬَّﺑُﻮﺍ ﺑِﺂﻳَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﻬْﺪِﻱ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ “Permisalan orang-orang yang dipikulkan kepadanya kitab taurot kemudian mereka tidak memikulnya adalah seperti seekor keledai yang memikul lembaran-lembaran. Sungguh buruk permisalan orang yang mendustakan ayat-ayat Alloh, dan Alloh tiada memberi hidayah kepada orang-orang yang zalim.” QS. Al-Jumu’ah 5 Kesimpulan Mendengarkan tilawah al Quran adalah boleh dengan posisi yang telah disebut di atas, namun hendaknya jangan lalai dari memperhatikan kandungan dan maknanya, dan jika kita telah merasa kantuk saat mendengarnya maka hendaknya dia matikan suara tilawah tersebut sehingga kita tidak mencampakkannya atau lalai darinya. Wallohu a’lam. [Al Ustadz Muhammad Sholehudin Hafizhahullah] Sumber
Mendengarkanmurottal bukan untuk membuat seseorang cepat merasa mengantuk kemudian tertidur. Namun, mendengarkan murottal bertujuan untuk membuat subjek merasa lebih rileks ketika ingin memasuki tidur yang lebih dalam atau deep sleep, serta mendapatkan tidur yang lebih berkualitas dibandingkan kuantitas tidur.
10 April 2018, bagi sebagian orang mendengarkan musik sebelum tidur sudah jadi kebiasaan. Namun apa hukumnya mendengarkan murotal lantunan ayat Alquran sebagai pengantar tidur? Padahal semestinya lantunan ayat-ayat Alquran harus didengarkan secara khusuk. Ternyata hal itu pernah ditanyakan kepada Ustaz Syafiq Riza Basalamah seperti yang dipostinf akun Jalanmuslim di youtube. Mendapat pertanyaan soal hukum mendengar murotal Mp3 sebagai pengantar tidur, Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan bahwa tiap muslim berbeda tingkatan imannya. "Ada yang mendengarkan satu ayat langsung bergetar. Tapi ada juga imam bacakan Alfatihah, tapi dia entah kemana fikirannya masih mikirkan motornya dikunci apa belum," jawab Ustaz Syafiq. Lalu Ustaz Syafiq menyebutkan dengan mendengarkan murotal Mp3 tersebut dapat menambahkan keimanan. "Mudah-mudahan kalau kita dengarkan terus, mudah-mudahan kekhusukan itu datang. Tidak langsung. Ada orang imannya sudah tinggi. Dengar satu ayat langsung bergetar. Ada juga imannya masih digiring sampai puncaknya baru bergetar," jelas Ustaz Syafiq kemudian. Ceramah-ceramah Ustaz Syafiq Riza Basalamah dapat ditonton di media sosial medsos misal youtube. Disarankan untuk menonton ceramah hingga tuntas supaya tidak salah paham saat mendengarkan kajiannya.
tQD9Nd1.